Tanjungpinang, LINGGA POS – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri, Arifin Nasir mengatakan, setakat ini pihaknya sudah merampungkan proses verifikasi dan seleksi administrasi guru-guru honorer di Kepri — termasuk juga bagi 700 guru status Guru Tidak Tetap (GTT) — dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri. “Untuk verifikasi dan seleksi administrasi guru honorer tingkat SMA sederajat yang Surat Keputusan (SK)-nya dikeluarkan oleh bupati/walikota atau Komite Sekolah sudah selesai kita lakukan di empat daerah, yakni Kabupaten Karimun 387 orang, Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang yang jumlahnya sekitar 300-an dan kota Batam berjumlah 540 orang,” papar Arifin dirilis dari Batam Pos.
Menurut dia, bagi GTT Provinsi yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan, tetap akan diberdayakan dan dikembalikan ke kabupaten/kota terkait. Memang sejauh ini, lanjut dia ada ditemukan keterbatasan dimana guru yang bertugas tidak sesuai dengan kompetensi dan disiplin ilmu yang dimiliki.
Namun untuk mengatasi hal itu, pihaknya sudah melakukan pengelompokan dan menyesuaikan dengan kemampuan akademiknya. “Kita harapkan pada akhir Februari proses verifikasi dan seleksi administrasi bisa dilaporkan ke Bapak Gubernur. Kalau disetujui, kita akan keluarkan SK-nya menjadi GTT Provinsi Kepri sesuai ketentuan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,” kata Arifin.
Pihaknya memberikan kemudahan utamanya bagi guru honorer yang bertugas di daerah terpencil dan pesisir dan dapat mengirimkan syarat-syarat yang dibutuhkan melalui email atau WhatsApp (WA) kepada tim verifikasi sebagai proses dan tahapan sebelum melakukan perpanjangan kontraknya. Bagi guru honorer yang berada di Kabupaten Lingga pihaknya akan melakukan verifikasi pada tanggal 9 Februari 2017 (Kamis), menyusul kemudian di Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas. (ph/bp)