Dabo, LINGGA POS – Mengingat kondisi cuaca yang kurang bersahabat di musim angin utara saat ini, para nelayan di Lingga dan sekitarnya mengurungkan niat mereka untuk beraktifitas. Mereka menghabiskan waktu di rumah dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti perbaikan perahu atau menjahit jaring yang robek sambil menunggu cuaca kembali seperti biasa. “Angin musim utara ini biasanya berlangsung sekitar satu hingga dua minggu baru teduh,” ujar Sabran, nelayan yang biasa melaut di perairan Lingga. Senada himbauan dari pihak Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Dabo Singkep, agar nelayan di daerah ini lebih waspada terhadap gelombang besar dan angin kencang yang sewaktu-waktu bisa datang utamanya di sekitar perairan sebelah timur Lingga. “Diprediksi saat ini ketinggian gelombang di perairan Lingga rata-rata 0,2 hingga 1,5 meter dengan kecepatan angin berkisar 9 – 36 Km per jam,” ujar Kepala BMKG Stasiun Dabo, Sahat, Selasa (14/2). Kondisi itu terjadi lanjut dia karena faktor kelembaban udara yang cukup tinggi di perairan Kepri umumnya sehingga mendukung terbentuknya awan konvektif. “Karena itu kami himbau agar nelayan harus tetap waspada dan berhati-hati, meski kondisi ini masih cukup kondusif,” tambahnya. Sementara pihak BMKG Stasiun Kelas I Hang Nadim, Batam juga menghimbau masyarakat Kepri tetap waspada saat musim utara berlangsung, terutama di perairan Natuna dan Anambas termasuk perairan Lingga yang saat ini disertai dengan hujan berintensitas sedang. (arn/ant,tb,hk)