Kendari, LINGGA POS – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan prosentase penduduk miskin yang berada di wilayah perdesaan saat ini mencapai 13,96 persen, sementara di kota hanya sebesar 7,73 persen. “Dengan persentase seperti itu menunjukkan penduduk miskin di desa dua kali lipat lebih banyak dari kota,” papar Khofifah dalam kuliah umum di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (14/4) dengan thema Urgensi Peran Perguruan Tinggi Islam dalam Menanggulangi Masalah-Masalah Sosial, yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dan dosen pengajar. Menurut dia, saat ini juga ditemukan gaya hidup hedonisme dan konsumerisme di kalangan mahasiswa sendiri. Inilah yang membuat masih adanya sebagian mahasiswa di negeri ini yang dinilai kurang progresif, tidak kritis, bahkan ada yang tidak memiliki orientasi yang jelas dan kepekaan sosial dan lainnya. “Padahal, sebagai ‘linkage actor’ yang memiliki energi besar, mahasiswa seharusnya mampu mengagresasikepentingan rakyat,” kata Khofifah. KEPEDULIAN SOSIAL BERBEKAL ILMU. Karena itu dia berharap kepada mahasiswa agar selain menuntut ilmu dan mendapatkan prestasi akademi setinggi-tingginya juga harus memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan bangsa. “Kepedulian sosial tidak cukup kalau tidak berbekal ilmu, juga sebaliknya. Keduanya harus berjalan beriringan, karena menangani kemiskinan juga membutuhkan pendekatan multidisiplin ilmu,” imbuhnya. (ph/sc)