Tanjungpinang, LINGGA POS – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, Amjon menyatakan sekitar 104 desa dari 275 desa di Kepri yang saat ini belum dialiri listrik ditargetkan pada 2018 seluruhnya akan dialiri listrik oleh PT PLN. “Kita minta PLN Wilayah Riau-Kepri dapat memberi tambahan notasi dan mesin. Kita minta Kepala Desa di setiap daerah yang wilayah tempat tinggalnya belum dialiri listrik supaya cepat menyurati,” kata Amjon di Tanjungpinang, Rabu (5/7). Lanjut dia, Pemprov Kepri menargetkan setidaknya 100 lebih desa se-Kepri sudah mulai teraliri listrik paling lambat Desember 2017. “Memang saat ini masih ada yang mayoritas menyala tidak sampai duapuluhempat jam. Karena itu kami mengajukan permohonan ke PLN untuk menambah daya listrik di 100 desa yang tersebar di 7 kabupaten/kota,” tambahnya. Kategorinya ada yang 0 – 14 jam dan 14 – 24 jam (menyala). Ada jaringan yang ditambah, ada trafonya yang ditambah. “Starnya sudah kita lakukan antara lain di Desa Mepar, Kabupaten Lingga dimana sekitar 40 KK-nya sudah masuk listrik dan di Pulau Singkep, Lingga untuk 20 desa lainnya,” ujarnya.
Sementara Manager Umum dan SDM PT PLN (Persero) Wilayah Riau-Kepri, Dwi Surya Abdullah mengiyakan apa yang disampaikan Amjom. “Saat ini sedang diupgrade kembali oleh Pemprov Kepri sampai target 2019 selesai dibangun secara bertahap dan sudah disusun pembangunannya di 100 desa di seluruh Kepri,” kata Dwi dirilis dari Tanjungpinangpos. Kata dia, nantinya desa yang masih menyala 7 jam akan dinaikkan menjadi 24 jam. “Kita harapkan pada 2019 sudah bisa dialiri listrik seluruh desa di Kepri. PLN selalu mendukung rencana Pemprov Kepri bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya. (ras,kk)