Tanjungpinang, Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko, Selasa (18/7) di Gedung Daerah, Tanjungpinang, melantik dan mengukuhkan sebanyak 49 orang pengurus dan personalia HKTI Provinsi Kepri masa bhati 2017 – 2022. Alias Wello secara aklamasi terpilih menjadi orang nomor satu di organisasi para petani di wilayah Kepri dengan 7 kabupaten/kota tersebut. Tampak hadir saat pengukuhan antara lain Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Ketua DPO HKTI Oesman Sapta Odang, para pengurus HKTI terpilih serta unsur OPD dan FKD se-Kepri. “Ke depan diharapkan peran HKTI di Kepri dapat lebih nyata dan dirasakan oleh masyarakat khususnya petani yang merupakan basis utama HKTI. Ketua terpilih harus bisa mengemban tugas dan juga menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan. Kehadiran HKTI harus memberikan harapan baru kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk mewujudkan kedaulatan pangan dalam rangka ketahanan pangan,” kata Moeldoko. Ia juga menginstruksika kepada ketua terpilih untuk segera membentuk kepengurusan HKTI di tingkat kabupaten/kota hingga desa se-Kepri dalam waktu dekat. “Lakukan konsolidasi organisasi HKTI di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan dan ke desa-desa se-Kepri,” tegasnya.
HARUS BERJIWA ENTREPRENEURSHIP.
Sementara Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengharapkan agar kehadiran HKTI dapau memberikan masukan kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan potensi pertanian dan kesejahteraan petani. “Petani dan maupun nelayan juga harus mempunyai jiwa entrepreneurship untuk meningkatkan kesejahteraannya. Pemerintah daerah akan selalu mendorong agar petani memiliki semangat bertani untuk terus memajukan usahanya,” kata Nurdin.
“Kita akan mencoba menata pertanian di Kepri agar ke depannya kesejahteraan petani lebih meningkat, yang tentunya juga harus bersinergi dan diproteksi dengan pimpinan daerah,” kata Awe, sapaan Alias Wello yang juga Bupati Lingga. Menurut dia, pihaknya akan terus meningkatkan dan menghasilkan lahan pertanian di setiap wilayah di Kepri. Hal itu telah di mulai di Lingga. “Harapan kita agar pemerintah daerah dapat mendukung hadirnya HKTI di Kepri ini,” kata Awe. (ras,kkr)