Jakarta, LINGGA POS – Dipastikan pada 2018 besaran alokasi Dana Desa akan bertambah dua kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya atau yang semula Rp60 triliun, naik menjadi sebesar Rp120 triliun. Karena itu maka setiap Kepala Desa (Kades) diharapkan mampu melaksanakan program-program prioritas untuk mendapatkan tambahan dana tersebut. Hal itu disampaikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT) Eko Putro Sandjojo saat berdialoq dengan para Kades se-Kabupaten Wonogiri awal bulan Juli lalu.
Kata dia, prioritas program tersebut adalah Program Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), Pembangunan Embung, Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan Pembangunan Sarana Olahraga Desa. “Desa akan mendapatkan tambahan dana, tetapi dengan catatan harus melaksanakan ke-empat program itu. Karena kepastian meningkatnya jumlah alokasi Dana Desa harus pula diikuti dengan kepatuian Kades untuk menjalankan program prioritas tersebut,” tegasnya, sembari menambahkan hal itu perlu ditekankan agar dana yang besar tersebut akan benar-benar bisa terserap dengan optimal. Lagi pula menurut dia, keempat program prioritas itu sejatinya memang dirancang sedemikian rupa guna membantu pertumbuhan perekonomian dan mengentaskan desa-desa yang tertinggal.
Peran BUMDes yang dibentuk di tingkat kabupaten dan desa juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa karena semua produk subsidi dari pemerintah seperti pupuk, sembako, gas, minyak tanah dan barang-barang subsidi lainnya akan disalurkan melalui BUMDes. “Kita harapkan mudah-mudahan dalam waktu satu tahun dan dengan adanya BUMDes itu, ekonomi desa mengalami pertumbuhan yang pesat,” pungkasnya. (ph/kc)