Jakarta, LINGGA POS – Mulai sekarang para pelaku tindak pidana korupsi agaknya harus lebih berhati-hati dan meningkatkan ‘kinerja’ praktik mendapatkan kekayaan secara instannya. Pasalnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku Mabes Polri sudah membentuk Detasemen Khusus (Densus) Anti Korupsi sesuai usulan Komisi III DPR RI. “Densus Anti Korupsi melibatkan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Polri, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dan Satuan Kerja (Satker) Polri lainnya. Kami sudah siapkan gedungnya di Mapolda Jaya,” kata Tito di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta dilansir dari Inilah.com, Senin (17/7).
SATKER BERSAMA POLRI & KEJAGUNG RI.
Pihaknya, lanjut Tito telah berkoordinasi dan membahas terbentuknya Densus Anti Korupsi itu dengan Jaksa Agung RI Prasetyo dan mengusulkan agar nantinya dibuat Satker bersama Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI agar penanganan korupsi dapat menjadi satu atap. “Hal ini untuk mendukung (Satker). Jadi kalau ada perkara tidak bolak balik. Dan, dengan dukungan dari Komisi III DPR RI, maka penanganan kasus korupsi dapat menjadi lebih kuat,” kata Tito. Dia berharap pada Desember tahun ini Densus Anti Korupsi sudah dapat menempati gedung empat lantai di Mapolda Jaya. Sementara Polda Jaya akan pindah lokasi ke Gedung 27 yang masih berada di kawasan tersebut. (ph/ic/mk)