Jember, LINGGA POS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dana pemerintah daerah (pemda) saat ini mengendap di perbankan — di bank umum dan bank pembangunan daerah — mencapai hingga Rp220 triliun. “Kalau uang (dana) itu bisa beredar di pasar atau di daerah, itu akan sangat membantu untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Jokowi, Minggu (13/8) di Jember. Karena itu, menurut dia dana itu ditunggu oleh rakyat melalui belanja pemda.
AKHIR JUNI 2017 CAPAI RP222,6 TRILIUN.
Data dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyebutkan posisi simpanan pemda di perbankan pada akhir Juni 2017 mencapai Rp222,6 triliun yang terdiri atas giro, deposito dan tabungan. “Jumlah itu lebih tinggi Rp7,9 triliun dari posisi simpanan pemda di perbankan pada periode Juni tahun lalu yang sebesar Rp214,7 triliun,” kata Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI, Boediarso Teguh Widodo.
Sementara saat ini dana simpanan pemerintah provinsi (pemprov) mencapai Rp72,98 triliun, turun dibanding periode yang sama pada Mei yang mencapai Rp78,12 triliun. Namun jumlah itu mengalami peningkatan dibanding periode yang sama pada tahun lalu atau sebesar Rp52,52 triliun. Sedangkan dana simpanan pemda kabupaten saat ini sebesar Rp117,5 triliun atau mengalami penurunan dibanding periode yang sama 2016 sebesar Rp128 triliun. Dan di pemerintah kota (pemko) simpanan di perbankan saat ini berjumlah Rp32,12 triliun atau turun di banding pada Juni tahun lalu yang berjumlah Rp34,13 triliun. (ph/tc)