Daik, LINGGA POS – Kementerian Pertanian (Kementan) RI tahun depan akan memasok sebanyak 500 ekor sapi ke Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. Hal itu disampaikan oleh Direktorat Jenderan Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan RI I Ketut Diarmita mengapresiasi tekad dan kesungguhan Bupati Lingga Alias Wello menggesa menanan Hijau Pakan Ternak (HPT) jenis indigofera dan rumput odot di negeri Bunda Tanah Melayu di lahan seluas 100 hektare. “Untuk Lingga, saya tak pernah ragu memberi bantuan sapi karena bupatinya punya semangat luar biasa. Ternaknya belum ada, tetapi pakan ternaknya sudah disiapkan. Tahun depan, kami alokasikan bantuan sapi indukan sebanyak 500 ekor, sesuai dengan pengajuan,” kata I Ketu Diarmita didampingi Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak Kementan RI Surachman Siswadi dan Konsultan Pertanian Bupati Lingga Ady Indra Pawennari, Selasa (29/8).
Alias sebelumnya telah menawarkan kepada pemerintah Pulau Bakung, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga sebagai pulau untuk tindakan karantina hewan terhadap ternak ruminasi indukan, ternak atau produk hewan yang berasal dari zona bebas penyakit hewan menular. Pemkab Lingga untuk itu telah menggandeng tim ahli dari Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta melakukan observasi di pulau itu dan dinilai layak dijadikn pulau karantina sapi. “Pulau Bakung secara geografis berdekatan dengan Batam dan negara tetangga Singapura dan Malaysia serta memiliki keunggulan komparatif dibandingkan pulau lainnya di Indonesia,” kata Alias beberapa waktu lalu.
JIKA HPT BERKEMBANG, PASOKAN DITAMBAH
Sementara Surachman mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan penanaman HPT di Lingga. “Jika HPT-nya betul-betul dikembangkan secara massal, bukan tidak mungkin bantuan sapi bertambah. Salah satu kunci utama sukses tidaknya kegiatan peternakan itu adalah ketersediaan pakan,” kata Surachman. Nantinya pihaknya akan melihat dulu ketersediaan pakan ternak hewan tersebut sebelum bantuan diberikan. (ph/kp/mc/bi)