Jakarta, LINGGA POS – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI mengalokasikan dana sebesar Rp9,344 triliun untuk Program Indonesia Pintar (PIP) tahun depan. Jumlah sebesar itu termasuk juga untuk program dan manajemen penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi para siswa SD, SMP, SMA dan SMK. “Untuk Program Indonesia Pintar, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp9,344 triliun,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, di Jakarta, Rabu kemarin. Lanjut dia, jumlah penerimaan PIP 2018 hampir sama dengan tahun sebelumnya. Penerimanya adalah anak dengan rentang usia 6 tahun – 21 tahun berdasarkan data dari pihak Kementerian Sosial (Kemensos) untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Berdasarkan laporan pelaksanaan PIP periode 27 Agustus 2017 dana PIP tersalur ke 13.356.424 anak (74,50 persen) dari total target penerima dana PIP sebanyak 17.927.308 anak. “Sedangkan dana yang telah disalurkan sekitar 16,78 persen yang diantaranya telah dicairkan kepada 2.251.586 siswa,” terang Muhadjir.
Dia merincikan, alokasi anggaran fungsi pendidikan dalam RAPBN 2018 mencapai Rp440,9 triliun yang dibagi atas dana pusat Rp146,6 triliun, transper daerah Rp279,3 triliun dan pembiayaan Rp15 triliun. Dari total belanja anggaran fungsi pendidikan sebanyak 9,1 persen diantaranya merupakan anggaran Kemdikbud atau sebesar Rp40,09 triliun. Dari anggaran itu pemerintah mengalokasikan Rp7,66 miliar untuk akreditasi sekolah, laboratorium dan ruang praktik, perpustakaan, UKS, peralatan pendidikan dan pengembangan karakter.
Alokasi untuk peningkatan akses pendidikan berupa rehabilitasi, pembangunan USB dan RKB dan revitalisasi dipatok Rp3,497 miliar. “Sementara untuk penguatan vokasi Rp1,791,1 miliar, penguatan substansi pendidikan dan kebudayaan sebesar Rp475,2 miliar. (ph, sras,kp)