Daik, LINGGA POS – Gayung bersambut menyusul pertemuan antara Bupati Lingga M. Nizar dengan Kepala Badan Search and Rescue (SAR) Nasional atau Basarnas RI Marsekal Muda TNI Muhammad Syauqi di Batam, Ahad (5/11). Dalam pertemuan singkat tersebut Nizar sempat meminta agar di Kabupaten Lingga dapat dibentuk Kantor atau Unit SAR Siaga sehingga dapat mempercepat proses evakuasi jika terjadi kecelakaan di laut. Karena rentang kendali yang cukup jauh antara Tanjungpinang – Lingga membutuhkan setidaknya waktu 5 – 6 jam untuk tiba di Lingga dengan menggunakan kapal evakuasi pihak Basarnar. Menurut Nizar dengan luas wilayah Lingga 45.667, 55 Km2 yang terdiri dari luas daratan 2.235,47 Km2 dan luas lautan mencapai hingga 45.432,08 Km2 sudah semestinya daerah ini memiliki Unit SAR Siaga.
Hal itu mendapat respon positif dari pihak Basarnar Kepri — saat ini sudah berganti nama menjadi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Provinsi Kepri — untuk pembentukan Unit SAR di Lingga. “Saat ini kita sudah membuat Naskah Akademik agar di awal Januari 2018 Unit SAR Siaga di Lingga segera terbentuk,” tegas Kepala BNPP Kepri Junaidi di Tanjungpinang, dirilis dari Antara, Selasa (7/11). Karena itu dia meminta Pemkab Lingga segera menyiapkan hibah lahan untuk pembangunan Kantor Unit SAR Siaga. Menurut Nizar kemungkinan besar Kantor Unit SAR Siaga itu akan dibangun di wilayah Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga karena dinilai cukup strategis. (syk,af)