Menurut Awe, dalam gelar PMTMA tersebut beberapa perwakilan dari negara Serumpun Melayu seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Philipina, Kamboja, Vietnam dan juga dari Madagaskar akan hadir. Berbagai kegiatan bercorak Melayu antar bangsa akan dihelat melalui atraksi budaya yang ditampilkan oleh para seniman dan budayawan baik dari dalam dan luar negeri dan tentu tak ketinggalan dari seniman dan budayawan tempatan.
BERBAGAI AGENDA JK DI LINHA.
Kehadiran JK di negeri Bunda Tanah Melayu cukup padat ditengah waktunya yang singkat antara lain menyaksikan penandatanganan naskah kerjasama antara Pemkab Lingga, Kepri dengan Pemkab Tanjungjabung Timur, Jambi, peresmian Tugu Agromina dan peletakan batu pertama pembangunan gudang beras Perum Bulog (kapasitas 1.000 ton) di Desa Sungai Besar, Daik Lingga yang dinilai sebagai simbol kebangkitan pertanian di daerah ini. “Gelar yang diberikan LAM Kepri kepada JK adalah sebagai bentuk penghormatan memuliakan pangkat beliau sebagai orang nomor dua di Indonesia. Ini gelar adat pertama yang diberikan LAM Kepri dengan harapan nantinya membawa tuah dan berkah kepada beliau, masyarakat Lingga, Kepri dan rakyat Indonesia,” kata Ketua LAM Lingga M. Ishak yang juga ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana PMTMA. (syk,arn,bp,hk)