(LINGGA POS) – Selama 10 tahun terakhir jumlah penduduk Muslim di Amerika Serikat (AS) tidak sampai 1 persen. Menurut studi Pew Research Center (PEW) misalnya, jumlah Muslim di negara Paman Sam itu 0,6 persen dari keseluruhan populasi. Bahkan pada tahun-tahun sebelumnya jumlah Muslim berada di bawah angka itu. Baylor merilis di 2006 hanya 0,2 persen sementara survei Sosial Umum (1998-2006) hanya sebesar 0,5 persen. Namun, pada 2010, PRC menyebut jumlah Muslim di AS sudah berada di angka 0,9 persen dari populasi dan pada 2016 meningkat menjadi 1 persen atau 3,3 juta Muslim yang ber domisili di AS.
BERASAL DARI 68 NEGARA.
Saat ini mayoritas Muslim AS adalah para imigran generasi pertama (65 persen) yang berasal dari lebih 68 negara atau dari negara-negara berbahasa Arab dan Timur Tengah dan Afrika Utara. Kemudian, para imigran dari Asia Selatan termasuk Pakistan, India, Bangladesh, Afghanistan. Sementara dari negara-negara Eropa dan negara-negara berbahasa non-Arab di Afrika masing-masing sekitar 8 dan 6 persen. Pakistan dan Iran sebesar 12 persen diikuti oleh India, Lebanon, Yaman, Bagdad, Irak, Bosnia dan Herzegovania. Selain adanya perkawinan dan peningkatan populasi Muslim juga disebabkan adanya imigran awal. Lebih dari tiga perempat dari total populasi Muslim AS memiliki kewarganegaraan AS.
Dari mereka yang tiba sebelum 1990, 92 persen adalah naturalisasi yang tiba pada 1990-an, 70 persen adalah naturalisasi dan pada tahun selanjutnya 2000-an, sekitar 22 persen imigran Muslim telah menjadi warganegara yang kini dipimpin oleh Donald Trump. Jumlah penduduk Muslim di AS tercatat terbanyak di California, New York, Illinois dan selanjutnya di New Jersey, Michigan, Virginia, Texas, Ohio dan Maryland. (marniati/rmol)