Tanjungpinang, LINGGA POS – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri Arifin Nasir mengungkapkan pihaknya menganggarkan paling sedikit Rp53 miliar untuk menggaji sebanyak 2.600 tenaga honorer guru jenjang SMA Negeri sederajat yang ada dilingkungan Pemprov Kepri pada tahun depan.
“Jumlah sebesar itu digunakan untuk membayar gaji status Guru Tidak Tetap (GTT) sebanyak 712 orang sebesar Rp19 miliar dan sisanya untuk guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) atau tenaga honorer provinsi sebesar Rp34 miliar. Jadi jumlah sebesar Rp53 miliar tersebut untuk gaji honorer saja,” kata Arifin di Sekupang, Batam, Rabu (13/12) dirilis dari Batam Pos.
PENATAAN ULANG.
Saat ini, lanjut Arifin, pihaknya tengah melakukan penataan ulang jumlah kebutuhan guru. Sementara beberapa sekolah juga telah mengusulkan penambahan kebutuhan guru di sekolah masing-masing. “Kita ketahui, yang paling tidak merata itu adalah kebutuhan guru di daerah-daerah pesisir (hinterland). Sementara untuk yang di kota dinilai sudah tercukupi,” tambahnya. Dari data pihaknya diketahui memang ada beberapa daerah (kabupaten) yang saat ini masih kekurangan guru seperti misalnya Natuna, Anambas dan Lingga. “Kita harapkan pada tahun depan kekurangan tenaga guru tersebut dapat terpenuhi,” imbuhnya. Aku dia, untuk mengisi formasi guru pada gelar seleksi CASN 2018 yang akan dilaksanakan oleh Kemenpan-RB, pihaknya telah mengusulkan kuota setidaknya sebanyak 500 orang yang akan direkrut di Kepri. (ph,rasn/bp)