Jakarta, LINGGA POS – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mencanangkan Program Inovasi Desa sebagai pelecut Gerakan Inovasi Desa untuk percepatan dan optimalisasi efektitivas penggunaan Dana Desa.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendes PDTT Taufik Madjid dalam kegiatan Bursa Inovasi Desa yang merupakan bagian dari kegiatan Program Inovasi Desa, di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.
“Dalam tiga tahun terakhir ini, pembangunan desa di seluruh Indonesia sangat masif. Pemerintah telah menyalurkan anggaran untuk Dana Desa sejak tahun 2015, dan jumlahnya terus bertambah setiap tahun,” kata Taufik.
DORONG KEGIATAN INOVASI ANTAR DESA.
Agar dana yang dikelola desa dapat digunakan secara optimal dan lebih efektif, lanjut dia, maka diperlukan upaya-upaya guna mendorong dan memotivasi terjadinya pertukaran pengetahuan melalui apa yang disebut juga dengan kegiatan Inovasi Antar Desa tersebut. Dengan demikian desa dapat saling belajar, masukan dan sebagai alternatif kegiatan untuk mengatasi masalah-masalah pembangunan di masing-masing desa secara mandiri, inovatif, utamanya di empat bidang prioritas yang telah ditetapkan seperti produk unggulan desa (Prokades), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan pembangunan sarana dan prasarana olahraga dan kegiatan-kegiatan dalam peningkatan sumber daya manusia di desa terkait. (ph/kc!)