Daik, LINGGA POS – Gubernur Kepri Nurdin Basirun didampingi Sekdaprov Kepri dan beberapa Kepala OPD dijajaran Pemprov Kepri bersama Komisaris Utama Bank Riau Kepri dan staf dan undangan lainnya melakukan panen perdana udang dan ikan bandeng di lokasi Tambak Udang dan ikan Bandeng di Desa Sungaibesar, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Ahad (21/1). Nurdin mengatakan potensi-potensi yang masih tersimpan di berbagai pulau di Kepri harus terus digali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. “Jadikan potensi yang ada itu menjadi nilai yang bermanfaat. Karena itu, saya harapkan hasil panen perdana hari ini jangan hanya panen perdana saja, tetapi terus panen dan panen ke depannya,” kata Nurdin dalam sambutannya di lokasi tambak seluas 10 Ha yang sejatinya merupakan CSR Bank Riau Kepri dengan nilai investasi sebesar Rp900 juta. Proyek ini dibangun sejak 2007 sebanyak 5 tambak dengan sistem alamiah dan hanya melalui pengaturan irigasi lokasi sekitar.
Lanjut Nurdin, semua keberhasilan itu akan dapat dicapai melalui proses yang panjang untuk mencapai hasil seperti yang diharapkan. Semuanya melalui proses yang harus dihadapi dan dijalankan dengan sabar dan terus melakukan inovasi sesuai perkembangan teknologi saat ini. Setiap daerah, kata dia tentunya punya keunggulan masing-masing dan potensi yang ada itu harus dimanfaatkan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakatnya. “Dengan kerjasama saling bergandeng tangan dan bahu membahu adalah solusi terbaik untuk mencapai hasil yang baik dan sempurna,” kata Nurdin.
Sementara Bupati Lingga Alias Wello mengatakan dengan SDM yang kuat dan didukung finansial yang memadai maka kegiatan seperti tambak udang dan ikan yang sebelumnya dibangun di daerah terisolir ini akan lebih berhasil. “Sudah ada dua investor yang berencana menanamkan investasinya di sektor perikanan di dua daerah di Lingga. Investasinya sekitar Rp1,2 triliun,” kata Alias. Dengan proyek sebesar itu menurut dia untuk lima tahun ke depan bisa menyerap setidaknya 3.000 tenaga kerja. Karena itu dia meminta semua komponen masyarakat di Lingga untuk bekerja dengan lebih keras dengan yakni dengan kerja nyata. (syk,af)