Mepar, LINGGA POS – Warga Desa Mepar, Kecamatan Lingga akhirnya berhasil menangkap seekor buaya di sekitaran perairan Pulau Mepar, Kamis kemarin, sekitar pukul 17.30 WIB. Ukuran buaya, yang saat ini sudah sangat meresahkan warga Desa Mepar dan Daik, Lingga tersebut — dan telah memakan korban jiwa – berukuran panjang 4,2 meter dan lebar 60 centimeter. Warga meyakini buaya yang berhasil ditangkap ini bukan satu-satunya yang ada. Diperkirakan, sudah ratusan predator itu berkeliaran dan berkembang biak dengan pesat karena belum ada tindakan dari Pemerintah daerah setempat dan pihak terkait untuk mengamankan perairan sekitar sehingga masyarakat nelayan dapat leluasa beraktifitas seperti biasa. “Buaya ini kena pancing, kan ada orang dari Balai Konservasi datang. Jadi buaya itu makan pancingnya. Alhamdulillah berhasil kita tangkap,” ujar Cek Mot, yang bersama rekan-rekannya menangkap buaya itu, diril4s dari Batamnews. “Sekarang buayanya sudah diikat di samping lapangan volli. Belum tahu juga mau diapakan, dibawa ke penangkaran atau dikuliti. Tergantung arahan Pak Camat-lah,” katanya. Beberapa warga ada yang menyarankan agar segera dibedah, apakah buaya ini yang beberapa waktu lalu memangsa warga Desa Mepar. Kehadiran predator ini di perairan Lingga memang sudah sangat meresahkan warga tempatan dan mengganggu aktifitas para nelayan dalam mencari nafkah. Dihimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati jika beraktifitas utamanya di muara sungai atau sekitar laut yang dianggap rawan. Beberapa hari sebelumnya seorang warga berhasil merekam melalui ponselnya keberadaan seekor buaya yang berukuran cukup besar mengapung dengan cepat di perairan depan Pelabuhan Penarik, Daik-Lingga dan hilang ke dalam laut. (syk,bn,mk)