Daik, LP(12/2) – Tidak saja siswa SD dan SMP yang mendapat bea siswa atau dalam bentuk bantuan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) baik dari pemerintah pusat maupun Pemkab Lingga, tetapi juga dimulai sejak tahun 2010 bagi para mahasiswa Lingga juga akan mendapatkan bantuan dalam bentuk bea siswa terutama bagi mahasiswa yang tidak mampu dengan program Beasiswa Pendidikan Mahasiswa Miskin (Bidik Misi). Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) terus menggenjot akses pendidikan tinggi bagi masyarakat miskin. Bidik Misi, meski belum dapat menyerap seratus persen, pada 2011 ini kuotanya diupayakan naik menjadi 50 ribu mahasiswa. Program bantuan biaya pendidikan yang diberikan sampai mahasiswa lulus ini menelan anggaran Rp 1 triliun.
Pemberian Bidik Misi yang disalurkan ke mahasiswa sejak tahun angkatan 2010-2011 dengan total mahasiswa penerima 20 ribu mahasiswa dari 90-an perguruan tinggi negeri, baik dibawah lembaga Kemendiknas maupun di Kementerian Agama (Kemenag). Masing-masing mahasiswa mendapatkan jatah Rp 12 juta per tahun. Dari anggaran tersebut, sebagian besar dikucurkan untuk biaya pendidikan kuliah.
Mekanisme pengucuran beasiswa ini diserahkan ke masing-masing PTN. Kemendiknas mencatat,ada PTN yang menerima dulu mahasiwa lalu menyeleksi dari seluruh mahasiswa tidak mampu berprestasi untuk mendapatkan Bidik Misi. Ada pula mahasiswa yang sudah menetapkan dari awal penerima Bidik Misi melalui undangan ke SMA-SMA di kawasan PTN. Bidik Misi ini diberikan kepada mahasiswa miskin berprestasi yang masuk PTN melalui SNMPTIN Jalur Undangan. Tidak ada kesempatan bagi mahasiswa yang masuk PTN melalui SNMPTIN Jalur Tes Tulis.
Mendiknas M.Nuh menjelaskan, anggaran yang dikucurkan untuk Bidik Misi ini dikemas dalam satu paket. Yaitu untuk empat angkatan. Untuk empat angkatan, Mendiknas menganggarkan Rp 1 triliun.
Jika dibagi rata, tiap angkatan dijatah Rp 250 miliar atau masing-masing angkatan mendapatkan kuota 20 ribu mahasiswa. “Bea siswa langsung menggratiskan SPP plus uang saku,” kata Nuh, saat melakukan sidak di penerima Bidik Misi di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok Kamis(3/2). Sidak ini dilakukan untuk memastikan pengucuran Bidik Misi tepat sasaran. Rata-rata penerima Bidik Misi selain gratis SPP juga mendapatkan uang saku Rp 500 ribu perbulan. Tahun ini, uang saku yang diterima bakal dinaikkan menjadi Rp 600 ribu perbulan. Evaluasi tahun ini, Bidik Misi hampir terserap seluruhnya. Jumlah mahasiswa dari Lingga yang berada di luar daerah baik di PTN maupun PTS seperti di Tanjungpinang, Batam, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Yogya cukup banyak dan memerlukan perhatian yang lebih baik dari Pemkab Lingga maupun masyarakat sendiri agar ke depannya memberikan konstribusi bagi Lingga.(ph)
View Comments (36)
(Alhamdulillah) :
SAYA LOLOS JADI PNS di lingkungan PEMDA
SUMATERA SELATAN
Assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda,Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Guru Honorer di (SD) Negeri 9 JL.Senopati,No.27, Palembang Indonesia, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga Guru honor belum diangkat jadi PNS, Bahkan saya sudah 3 kali mengikuti ujian CPNS dan membayar 25 jt, namun hasilnya nihil bahkan saya sempat putus asa, Namun teman saya yang Dinas di luar kota, lansung Chat saya via BBM memberikan Nomor Telepon Bpk Drs.DedeDjunaedhy,M.Si bekerja di BKN pusat Jl.Letjen Sutoyo No.12 Jakarta Timur 13640. Selaku petinggi di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan juga mengangkat CPNS menjadi PNS, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim Berkas saya melalui Email, alhamdulillah No Nip dan SK saya akhirnya keluar, Jadi apapun keadaan anda sekarang jangan pernah putus asa dan terus berusaha, kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, itu adalah kisah nyata dari saya, Semua hasil ini saya ucapkan terimakasih kepada :
1). ALLAH SWT, karena KepadaNya kita mengemis dan memohon
2). Terimakasih untuk khususnya Bpk Drs.Dede Djunaedhy,M.Si beliau selaku Kepala Bag. Direktorat pengadaan pengangkatan CPNS menjadi PNS..
Bpk Drs.Dede Djunaedhy,M.Si ini yang bekerja di BKN pusat dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.Teman teman yg ingin seperti saya silahkan anda hubungi Bpk Drs.Dede Djunaedhy,M.Si Tlp. 081333555057. Siapa tahu beliau mau bantu Anda.
saya juga awalnya berpikiran demikian. Apasih bedanya BEASISWA dengan bantuan (terkhusus BIDIK MISI)? Perasaan sama aja deh.
Nah....
tapi itu langsung saya re-post kok kak dari laman resmi BIDIK MISI (http://bidikmisi.dikti.go.id/), dan apa pebedaan BEASISWA dengan BIDIK MISI pun dijelaskan disana (monggo cek http://bidikmisi.dikti.go.id/petunjuk/3).
Tapi...
Makasih kak udah mencoba mengkoreksi saya, tapi mungkin kak manto bisa kaji sendiri kalo tentang BIDIKMISI vs BEASISWA ;-)
Arah fokus bicara saya pada article koran tersebut sebenarnya lebih kepada kurangnya informasi beasiswa kepada masyarakat Lingga. Seolah-olah mengumbar dana yang besar tapi bukti nyatanya kecil. Kalo pun ada beasiswa hanya pada kalangan tertentu saja. Itu penuturan dari pengomentar-pengomentar lain (kakak bisa cek), memang tidak berdasarkan kajian, tapi itulah yang kami rasakan. Begitu kak Rismanto Fernandus Siringo-ringo ;-)
saya rasa justru pengartian anda akan kata beasiswa tidak tepat. Beasiswa adalah bantuan biaya pendidikan, syaratnya bisa bermacam-macam, bisa berprestasi, kurang mampu atau yang lain. Jadi bantuan pembiayaan untuk siswa kurang mampu yaaaa beasiswa juga namanya.
Pertama............
Saya sedikit mengkoreksi http://www.linggapos.com yanga mengatakan Bidik Misi adalah Beasiswa.
BIDIKMISI adalah bantuan biaya pendidikan yang hanya ditujukan untuk calon mahasiswa tidak mampu (miskin)
Apakah Bidikmisi Itu ? Kenapa bukan disebut Beasiswa ?
JAWABAN :
Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan, berbeda dari beasiswa yang berfokus pada memberikan penghargaan terhadap yang berprestasi, bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan yang mana memberikan fasilitas pada yang tidak mampu untuk dapat memutus mata rantai kemiskinan.
Walaupun demikian, syarat prestasi pada bidikmisi ditujukan untuk menjamin bahwa penerima bidikmisi terseleksi dari yang benar benar mempunyai kemauan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi. (sumber : http://bidikmisi.dikti.go.id/petunjuk/3)
Kedua...............
Judul tulisan ini MAHASISWA LINGGA JUGA AKAN DAPAT BANTUAN BEA SISWA. Kalo hanya sekedar Bidik Misi saya kira itu bukan Beasiswa, dan apalagi disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga. Sepengetahuan saya Bidik Misi disediakan oleh Mendiknas atau Dikti (lihat secara lengkap web http://bidikmisi.dikti.go.id), dan Bukan oleh Pemkab Lingga. Saya sedikit kecewa mendengar seolah-olah ini merupakan program Pemkab Lingga. Saya tahu ini bagian program yang harus dilaksanakan Pemkab Lingga. Akan tetapi, yang ingin saya tanyakan dari APBD apakah ada "BEASISWA" bagi pelajar atau mahasiswa "BERPRESTASI" maupun "KURANG MAMPU". Kalo ada, programnya seperti apa, mohon dijelaskan secara rinci. Dan mohon juga lampirkan Tata Cara mengurus beasiswa tersebut. Melihat birokrasi di Kabupaten lain di Kepulauan Riau yang jauh lebih muda dan terbuka, saya ingin hal itu juga berlaku di Kabupaten Lingga. Mohon perhatian Pemda/Pemkab lebih peduli dengan dunia akademis.
Manusia yang bijaksana tercipta dari akhlak dan akal yang pintar dan mulia.
Terimakasih.
Salam Mahasiswa.
Salam teman-teman lingga...
Salam kenal, saya Alberto Berchmans Perangin-angin alumni SMA Negeri 2 Singkep angkatan 2012. Saya salah satu mahasiswa aktif Institut Pertanian Bogor (IPB), Departemen Teknologi Industri Pertanian, semester 5.
Kebetulan saya salah satu penerima Beasiswa KEMITRAAN KEPRI (beasiswa penuh) dari Dinas Provinsi kepulauan Riau melalui program Beasiswa Utusan Daerah.
Menanggapi permintaan teman-teman akan beasiswa oleh Pemerintah Kabupaten Lingga, secara pribadi saya juga mengalami kesulitan untuk mengakses informasi terkait akademik ke Pemkab Lingga apalagi melalui jalur online atau tidak secara langsung.
Beberapa kali pesan yang saya sampaikan ke email resmi Pemkab Lingga (info@linggakab.go.id) bahkan tidak sedikitpun digubris. Ntah apa yang salah dengan isi pesan saya, tapi tanggapan pun tak kunjung datang.
Saya juga beberapa kali mengomentari website resmi Pemkab Lingga (http://www.linggakab.go.id/), juga tidak ada perubahan dalam kolom komentarnya. Dan lucunya, selain komentar saya, komentar lain hanya terkait pembuatan website baru tersebut. Saya juga merasa senang karena kini Pemkab Lingga sudah punya website resmi dan dikelola sendiri. Tapi jujur, website tersebut kurang dikelola dengan baik, apalagi terkait akademik dan pendidikan secara umum. Di mesin pencarian saja (ex : Google, Yahoo, dll), informasi terkait Lingga dan Pemkab lingga sangat sedikit, berbeda dengan kabupaten lain diIndonesia terkhusus diKepri, yah walaupun bukan berarti Lingga terburuk. Akan tetapi tetap saja informasinya sangat minim dan tidak berdampak besar pada dunia akademis.
Saya tidak bermaksud memprovokasi, tapi saya hanya berbicara dari pengalaman saya saja tanpa mengada-ngada apalagi menghiperbolis setiap cerita. Tujauan saya, teman-teman yang memiliki akses cukup baik dengan Pemkab Lingga untuk saling Share (berbagi) dengan kita. Ayolah, apa susahnya berbagi informasi. kita maju, maju bersama. Kita membangun, membangun bersama.
Saya juga menyarankan teman-teman yang benar-benar membutuhkan beasiswa untuk melanjutkan studinya saya menyarankan link Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (http://disdik-kepri.com/agenda) liat pengumuman yang ada di website tersebut, cukup banyak beasiswa yang ditawarkan. Selain itu kita juga dapatmengajukan beasiswa langsung ke Disdik Pemprov Kepri, dengan mengajukan proposal. Tata cara pembuatan proposal beasiswa pun dapat dicari dilink tersebut.
Mungkin hanya ini sedikit informasi dari saya, semoga bermanfaat buat teman-teman se-Tanah air Tanah Melayu Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Salam Solidaritas Tanpa Batas,
Alberto Berchmans Perangin-angin
Mahasiswa aktif IPB
Manusia bukanlah makhluk yang sempurna,,,, yang selalu memiliki kekurangan.... begitu juga dengan pemimpin kita.... Tetaplah berusaha,,,, jangan pernah mengeluh.....
Sesungguhnya tidaklah keluar dari lisan seorang muslim,,,, kecuali perkataan yang baik....
Sabar brow..... sesungguhnya rizki Allah ade dimane2,,,, nyatenye tanpa beasiswa dari kab. lingga awak selesai...... jangan pernah mengeluh pada manusia sesungguhnya mereka tidak bisa memberi manfaat dan mudhorot, tetapi mengadulah sama Allah sang pemberi rizki....
Sabar brow..... sesungguhnya rizki Allah ade dimane2,,,, nyatenye tanpa beasiswa dari kab. lingga awak selesai...... jangan pernah mengeluh pada manusia sesungguhnya mereka tidak bisa memberi manfaat dan mudhorot, tetapi mengadulah sama Allah sang pemberi rizki....
Sudahlah brow,,,,,,, munkin itu bukan rezeki kite...... kalau memang Allah tuliskan itu utk kite,,,,, Insya Allah dapat..... Tidaklah Allah wafatkan kite,,, kecuali semue rizki yang sudah dituliskan di Lauh Al-Mahfuzh sudah Die berikan..... Allahu Akbar..........