Daik, LP(8/4) – Kepala Bidang Pendidikan Dasar Kepri, Atmadinata mengatakan pihaknya menaikkan target kelulusan siswa di Ujian Nasional (UN) tahun ini. Jika tahun 2010 hanya 83 persen tingkat kelulusan UN maka tahun ini ditargetkan sebesar 90 persen. Menurutnya, kriteria kelulusan UN, semua mata pelajaran yang diikutkan di UN nilainya tidak boleh di bawah 4,0 dan rata-rata nilai minimal 5,5. Untuk mengambil nilai rata-rata ini adalah 60 persen dari UN dan 40 persen dari nilai sekolah. Sementara nilai sekolah diperoleh dari 40 persen rata-rata nilai rapor dan 60 persen nilai Ujian Akhis Sekolah (UAS) dengan ketentuan di tingkat SMP nilai rapor diambil dari semester 1 sampai semester 5 sedangkan SMA/SMK sederajat nilai rapor diambil mulai semester 3 sampai semester 5.
Sementara itu sesuai kebijakan dan hasil pemantapan kinerja para guru di Kabupaten Lingga dan dari beberapa kali acara penggalangan dan pemantapan untuk sukses UN 2011, Disdikpora Lingga telah pula menargetkan kelulusan UN 2011 sebesar 75 persen. Kesiapan pencapaian target itu antara lain pada pelatihan untuk persiapan UN yang dilaksanakan pada awal Januari 2011. Tak kurang sebanyak 250 orang guru dari SMP dan SMA sederajat yang berasal dari 15 sekolah di Lingga dilibatkan. Berkenaan dengan pengamanan bahan ujian dan terutama untuk menghindari kebocoran soal ujian, Diknas Kepri akan mengadakan pengawasan ketat selama penggandaan di percetakan dengan melibatkan pihak kepolisian.
Sedangkan untuk pemeriksaan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) dimulai dari sekolah ke tingkat dinas pendidikan setempat terus ke panitia tingkat provinsi (Perguruan Tinggi). Untuk Kepri, koordinator pengawas ujian ditangani Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau. Hasilnya nanti mereka kirin ke pusat penilaian pendidikan di Jakarta (Kemendiknas) untuk melakukan skoring terhadap hasil nilai sehingga memperoleh nilai ujian nasional siswa. Pada UN 2011 ini dari data Diknas Kepri, siswa SMA sederajat yang mengikuti UN mencapai 9.054 orang yang terdiri dari 118 SMA dan 48 SMK. Sedangkan untuk tingkat SMP berkisar 19.900 siswa dari 264 sekolah. (ph,bp)