Tanjungpinang, LINGGA POS – Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan pemberian imunisasi vaksin Measle-Rubella (MR) di wilayah Kepri diperpanjang hingga akhir bulan ini atau 31 Oktober 2018. Untuk itu, kata dia pihaknya terus meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau mengimunisasi MR anak-anaknya antara lain dengan menggelar pertemuan bersama para tokoh. “Kendala terbesar dan paling sulit itu adalah sudah terlanjurnya masyarakat terbentuk opininya bahwa pemberian imunisasi atau vaksin MR kepada anak itu hukumnya haram. Tanpa dukungan yang kuat dari seluruh masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, MUI dan pimpinan daerah maka mustahil target imunisasi di Kepri bisa dicapai,” kata Mahadi. ADA 114 ANAK. Sementara menurut Tjetjep saat ini di Kepri sudah ada 114 anak yang tersebar di kabupaten/kota yang terkena rubella. Jumlah itu adalah yang dilaporkan dan kemungkinan jumlahnya lebih banyak. Sedangkan daerah terbanyak yang terdampak rubella di Kepri adalah Kota Batam. Adapun untuk jadwal pemberian imunisasi MR, lanjut Tjetjep dilakukan di tiap Posyandu sebulan sekali, di Puskesmas seminggu sekali dan dengan gratis. Kecuali di Rumah Sakit dilakukan tiap hari namun dikenakan biaya jasa penanganan dokter. (ras/bp)