(LINGGA POS) – Abad 20 (tahun 1900-an) dinilai abad paling berkembang-biaknya manusia. Sejak abad pertama Masehi hingga sekarang (2019) bisa dibilang abad 20 adalah abad dengan pertumbuhan populasi tertinggi sepanjang sejarah Bumi. Pada abad ini populasi manusia bertambah dari 1,65 miliar manusia menjadi 6 miliar. Kini (2019) populasi manusia di Bumi ada 7,7 miliar atau tepatnya saat artikel ini ditulis 7.711.648,012 dengan net growth 104.672 (data worldometers.info menyebut pertumbuhan jumlah manusia secara real time). Namun, meski terlihat angka populasi terus bertambah, tingkat pertumbuhan populasi sebenarnya cenderung menurun sejak 1950. Tercatat, pertumbuhan tertinggi terjadi papda tahun 1960 (2 persen) dan terendah pada tahun 2019 (1,07 persen). Diprediksi pada 2020 hanya 1,05 persen saja. Butuh 40 tahun populasi Bumi untuk bertambah dua kali, 3 miliar di tahun 1959 menjadi 6 miliar pada 1999 dan diprediksi populasi manusia menjadi 10 miliar pada 2055. Untuk pertamakalinya, populasi manusia diprediksi stagnan (berhenti bertambah) pada akhir abad ini (2100). Data World Population Prospect yang diolah Pew Research Center mencatat tingkat pertumbuhan populasi manusia pada akhir abad 21 akan lebih rendah dari 0,1 persen. Total populasi manusia hanya akan berkisar di angka 11 miliar. Bisa dikatakan pada akhir abad ini populasi manusia di banyak negara akan mengalami Zero Population Growth (ZPG). ZPG terjadi ketika jumlah manusia yang dilahirkan akan sama dengan jumlah manusia yang kehilangan nyawa. Ada 76 negara yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk kurang dari 0,5 persen antara tahun 2010 hingga tahun 2015. 31 negara malah mengalami penurunan. Menurut Pew, antara tahun 2020 hingga tahun 2100 diprediksi akan ada 90 negara yang mengalami pertumbuhan penduduk di bawah nol. (ph/o)