Marok Tua, LINGGA POS – Plt Gubernur Kepri Isdianto didampingi Sekdaprov TS Arif Fadilah dan rombongan menyambangi Kabupaten Lingga pada Ahad (21/6) dalam rangka peletakkan batu pertama pembangunan jembatan penghubung atau penyeberangan di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Selatan. Rencana pembangunan jembatan penghubung satu-satunya di desa ini sempat terhenti dan terbengkalai beberapa waktu lalu dan terkesan dibiarkan oleh pemerintah daerah sehingga masyarakat tempatan menyebutnya dengan “jembatan anak tiri”. Menurut Isdianto sejatinya pelaksanaan pembangunan jembatan penghubung itu telah dialokasikan pada APBD 2019 namun terkendala karena proyeknya gagal lelang. Saat ini aku dia, pembangunan daerah di Kepri terus dimaksimalkan bahkan hingga menjangkau ke akses ke pelosok-pelosok kecamatan. “Kami tidak akan membiarkan masyarakat karena pembangunan infrastuktur jalan dan jembatan menjadi urat nadi ekonomi,” kata Isdianto dalam sambutannya di hadapan Bupati dan Wakil Bupati Lingga, para FKPD dan tokoh masyarakat Lingga. Jika akses jalan dan jembatan mendukung, lanjut dia maka tingkat perekonomian masyarakat akan tumbuh dengan baik termasuk suplai barang keluar masuk lebih mudah, sehingga pembiayaan masyarakat berkurang, pendapatan daerah lebih lancar dan dampaknya tentu pada kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Disampaikab Isdianto saat dianggarkan kembali pada APBD 2020 dana pembangunan jembatan penghubung ini sebesar Rp13 miliar dan ada tambahan dari APBD Perubahan sebesar Rp8 miliar.
Dia berharap agar dinas terkait dapat mengerjakan pembangunan jembatan tersebut dan menyelesaikannya sebelum penghujung tahun ini sehingga dengan demikian dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. (mj/li)