Dabo, LINGGA POS – Kedatangan Plt Gubernur Kepri Isdianto dan rombongan juga membawa berkah tersendiri bagi para Mubaliq di negeri Bunda Tanah Melayu, pasalnya para Mubaliq atau giru TPQ/MD/MDT, penyuluh Agama islam non-ASN, para Imam yang hafiz Al-Quran juga menerima bantuan insentif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri yang diserahkab langsung oleh Plt Gubernur Kepri secara simbolis di Masjid Az Zulfa, Dabo Singkep, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Ahad (21/6). Menurut Isdianto para Mubaliq sangat berjasa dalam membentuk generasi muda yang bertaqwa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab dalam ikut memajukan bangsa dan negara. “Terima kasih saya ucapkan kepada para guru TPQ dan MDT atas perannya dalam pembìnaan dan pengembangan pendidikan Agama Islam untuk generasi muda di Kepri. Kami harap dengan adanya sedikit bantuan dari pemerintah, guru TPQ dan MDT, penyuluh dan Imam masjid dapat bekerja optimal menghasilkan generasi muda yang berakhlak muslim dan tidak buta aksara Al Quran. Dan yang lebih penting, menjadikan generasi muda yang hafal Al Quran,” kata Isdianto. Pada kesempatan itu juga pihaknya memberikan bantuan berupa hand sanitizer dan masker bagi rumah-rumah ibadah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19.
Pada tahun ini Pemprov Kepri telah mengeluarkan insentif kepada setidaknya 10.343 Mubaliq meliputi 9.930 giru TPQ/MDA/MDT yang masing-masing menerima Rp2,22 juta per tahun, penyuluh agama berstatus non-ASN sebesar Rp1,6 juta. Sedangkan bagi Imam khususnya yang hafiz Al Quran 10 juz (57 orang), 20 juz (34 orang) dan 30 juz (43 orang) masing-masing menerima insentif Rp6 juta, Rp8 juta dan Rp10 juta per tahun.
Tercatat, para Mubaliq di Kabupaten Lingga yang menerima insentif sebanyak 766 orang ( 737 guru TPQ/MDA/MDT, 20 orang penyuluh agama non-ASN, 9 orang Imam). “Di tangan Saudara kami titip anak-anak kami, generasi penerus kami agar nantinya tumbuh menjadi generasi Qurani dengan masa depan yang cerah,” kata Isdianto. (jk/lu/tb)