Jakarta, LINGGA POS – DAERAH 3T DAPAT JATAH LEBIH.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nediem Makarim mengatakan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) reguler utamanya untuk daerah terluar, tertinggal dan terdepan (3T) di setiap sekolah akan diperbesar atau dinaikkan. “Kabar gembiranya adalah tidak ada sekolah tahun depan yang BOS-nya turun, banyak sekali sekolah kecil dan tertinggal akan meningkat BOS-nya,” kata Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI Rabu kemarin.
Dia merincikan secara total dana BOS reguler akan naik sebesar Rp2,5 triliun dimana peningkatan itu berasal dari dana BOS Affirmasi dan BOS Kinerja yang direalokasi. “Untuk membantu sekolah-sekolah di daerah- daerah paling tertinggal dan terluar yang rata-rata jumlah muridnya jauh lebih kecil,” imbuhnya.
Berikut rincian biaya satuan yang akan direalokasikan dilihat dari jumlah per siswa satu sekolah, yakni : – untuk SD mulai Rp900 ribu – Rp1,96 juta per siswa
– untuk SMP Rp1,1 juta – Rp2,48 juta per siswa
– untuk SMA Rp1,5 juta – Rp4,47 juta per siswa
– untuk SMK Rp1,67 juta – Rp3,72 juta per siswa
– untuk SLB Rp3,5 juta – Rp7,94 juta per siswa.
“Di SD itu jumlah jumlah kabupaten/kota dana BOS yang naik nanti ada di 377 kabupaten di 137 sekolah, SMP 381 kabupaten di 133 sekolah, SMA 386 kabupaten di 128 sekolah, SMK 387 kabupaten di 127 sekolah dan SLB 390 kabupaten di 124 sekolah,” rinci Nadiem. (ph/medcom/f:ant)