Daik, LINGGA POS – Untuk menyemarakkan hari jadi Kabupaten Lingga yang ke-18 tahun yang jatuh pada 20 November 2021, Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Lingga menggelar kegiatan bertajuk Festival Musik dan Lagu Melayu yang dilaksanakan di halaman Gedung Nasional, Dabo Singkep, Rabu ( 17/11) malam. “Kegiatan ini kita laksanakan dalam rangka untuk meningkatkan dan melestarikan budaya Melayu dalam hal ini seni musik dan lagu Melayu agar tidak hilang ditelan zaman, bak pepatah ‘Tak Melayu Hilang di Bumi,” kata plt Kepala Disbud Lingga Drs Azmi dalam kata sambutannya. Melalui kegiatan ini lanjut dia diharapkan agar generasi muda di Lingga sebagai ‘Budak Bunda Tanah Melayu’ mencintai seni budaya leluhurnya dan terus berupaya menggali kreativitas seni yang telah dikenal di penjuru dunia. “Ini sebuah gerak maju kita untuk mengenakan kepada anak-anak muda untuk terus berkreativita melestarikan budaya Melayu,” tambah Azmi.
Festival Musik dan Lagu Melayu yang baru pertama kali digelar pasca level 1 pandemi Covid-19 — atau lebih dari dua tahun vakum — kini mulai bergerak meskipun dengan tertatih-tatih. Kegiatan ini sontak mendapat sambutan dari masyarakat dibuktikan dengan berbondong-bondongnya penonton menyaksikan kegiatan hingga selesai.
Sebanyak 8 perwakilan Kecamatan dari 13 Kecamatan yang ada di Lingga bersaing dalam Festival ini. Sementara dewan juri sebanyak 3 orang didatangkan dari ibukota Provinsi Kepri diketuai oleh seniman musik dan lagu Melayu yang sudah cukup terkenal asal Kabupaten Bintan, Suhardi atau lebih dikenal dengan panggilan Pak Ngah.
Para Keluar sebagai juara umum dalam Festival ini Kecamatan Singkep yang mengantongi bidang musik maupun lagu. Para juara menerima Piala, piagam dan uang pembinaan. (arn/f:jk)
menggalibkreatifi5