Batam, LINGGA POS – DI BATAM TOURISM POLYTECHNIC, BATAM. Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lingga, Sabtu (27/11) menggelar kegiatan bertajuk Talk Show Explore Lingga Bunda Tanah Melayu di Kampus Batam Tourism Polytechnic (BTP) Batam. Dispar Lingga mengundang pihak Dekranasda Lingga dan Masyarakat Sadar Wisata (Massata) Pemprov Kepri bersama menggelar kegiatan tersebut. Ketua Dekranasda Lingga Ny. Maratusholiha Nizar, mantan Kepala Dispar Lingga R. Fahrurrozi selaku Ketua Massata Kepri menjadi narasumber Talk Show yang tampak ramai dikunjungi peminat dari berbagai kalangan.
Menurut Sekretaris Dispar Lingga Zalmidzi adapun tujuan kegiatan itu adalah untuk mempromosikan wisata di Lingga yang dikenal memiliki beragam destinasi serta untuk terbentuknya sinergitas antar pemerintah daerah dan pelaku pariwisata, pelaku ekonomi kreatif dan sebagainya. Dalam hal ibu juga Dispar Lingga mengajak para pelaku usaha travel untuk menjadikan Lingga sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi baik oleh wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
“Peserta lebih merupakan stakeholder pariwisata se- Kepri yang kami undang. Kami menceritakan ada banyak pariwisata di Lingga seperti wisata sejarah, wisata bahari dan wisata minat khusus,” ujar Salmidzi.
Dalam paparannya Ny. Maratussholiha Nizar mengatakan terkait UMKM di Lingga yang saat ini tumbuh dan tangguh dengan memanfaatkan dua hal yaitu tantangan dan peluang Dalam pengembangan UMKM di daerah setempat. Meski sempat terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir, alhamdulillah, UMKM tetap survive, bahkan ditengah deraan pandemi, beragam jenis UMKM bermunculan. “UMKM Kabupaten Lingga saya yakin akan tumbuh tangguh selagi kita terus bekerja keras. Kuncinya pada pendataan UMKM yang akurat, mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada dan membuka setiap peluang yang ada. Kita manfaatkan kemajuan dunia teknologi informasi, digital dan online dalam pengembangan UMKM,” paparnya.
Berbagai produk unggulan ikut ditampilkan dalam kegiatan tersebut seperti kerajinan Tudung Manto, Batik Lingga, Leka dan sebagainya termasuk makanan dan minuman atau kuliner sebagai makanan/minuman tradisional dan atau oleh-oleh yang dibuat lebih kekinian dari bahan sagu yang sudah cukup dikenal dari Bunda Tanah Melayu. (apy/kp/f:disparlingga)