Lingga Pos – Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Sofia Arni, menyebutkan Pusat Data dan Informasi Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSSI) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan peringatan agar masyarakat tidak menggunakan plastik kresek berwarna untuk membungkus makanan siap santap, khususnya yang berwarna hitam yang merupakan produk daur ulang berbahaya.
Saat proses daur ulang tidak diketahui asal kantong kresek sebelumnya. Apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan atau manusia, atau limbah logam berat. Diketahui juga dalam proses daur ulang itu menggunakan berbagai bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
Apalagi dipakai untuk membungkus daging sapi,daging ayam dan daging hewan lainnya. Kantong kresek tersebut mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa mengkontaminasi makanan yang ada didalamnya.
“Kantong plastik kresek tersebut mengandung Karsinogen dan zat pewarna yang bisa tercampur dengan daging. Akibatnya akan dapat menyebabkan kanker yang diketahui beberapa lama kemudian. Lebih baik pakai kantong kresek plastik putih atau transparan saja,” terang Sofia.-(jpnn).