Daik, Linggapos(8/12) – RAPBD Lingga 2011 mencapai Rp 660 miliar,dengan estimasi yang akan dihasilkan dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 12,5 miliar yang sebagian besarnya di dapat dari giro bank yang dimasukkan dalam pos lain-lain dari PAD yang sah diantaranya pajak daerah Rp 2,5 miliar,retribusi Rp 1,882 miliar,pengelolaan kekayaan daerah Rp 300 juta dan dari pendapatan asli yang sah sebesar Rp 7,81 miliar.
“Kita (Lingga,red) sangat tergantung kepada dana perimbangan dari pusat,karena memang kemampuan untuk memenuhi kebutuhan daerah saat ini dari PAD relatif kecil,” kata Daria. – Seperti diketahui,Dinas Pekerjaan Umum (PU) adalah yang banyak menyedot anggaran RAPBD Lingga 2011 yakni mencapai Rp 109 miliar (m),berikD Lingga,yaitu dari pajak pengelolaan sarang burung walet.
Aset Daerah (DP2KA) Rp 37,7 m, Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga (Dispora) Rp 34,9 m,Dinas Kesehatan Rp 29,7 m,Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker dan Trans) Rp 20,2 m,Sekretariat DPRD Rp 14 m dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Rp 10,9 m.
Sebenarnya potensi penambahan PAD ini masih bisa melebihi dari estimasi jika benar-benar dikelola dengan sungguh-sungguh oleh para pihak misalnya dari pajak dan retribusi, dari sektor-sektor pertambangan, perikanan, pertanian dan perkebunan. Dari sektor pertambangan misalnya, sudah berapa banyak perusahaan tambang yang beroperasi di bumi bunda tanah Melayu ini bahkan boleh dianggap ‘booming’, tapi nyatanya tidak memberikan konstribusi yang masuk akal.
Satu lagi sebenarnya dapat menambah PAut Sekretariat Daerah Rp 45,8 m,Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Harga per-kilogramnya sekarang sekitar Rp 15 juta, minimal panen tiga bulan sekali. Menurut T.Nan, salah seorang pengusaha yang juga bergerak dalam bisnis air liur burung walet dan mempunyai satu rumah penangkaran walet pribadi kepada Linggapos, saat ini sudah ada sekitar 200 rumah penangkaran. “Dari sini saja sudah dapat pemasukan yang cukup baik. Hanya saja belum ada Perdanya jadi sangat disayangkan,” ujar T.Nan.
Senada dikatakan oleh anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lingga, Khairil Anwar kepada wartawan memang untuk PAD Lingga sampai bulan Oktober 2010 realisasinya sudah mencapai Rp 11,6 miliar. Dengan kata lain mestinya masih bisa ditingkatkan jauh melebihi estimasi yang sebesar Rp 12,5 miliar itu.-(ph).