Dabo,LP(30/6) – Kuota solar untuk Lingga ternyata berkurang 70 ton per bulan. Hal ini terungkap saat anggota DPRD Lingga meninjau stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB) Junaidi di Desa Sungai Buluh, Singkep Barat, kemarin. Dari peninjauan diketahui, kuota BBM untuk Lingga masih kurang. Dari pengakuan Akun, pemilik SPBB Junaidi, untuk wilayah Lingga, Pertamina hanya
“Lingga masih kekurangan 70 ton solar setiap bulan. Ini belum lagi ada indikasi permainan yang dilakukan oleh oknum di Lingga untuk disuplai ke tambang,” kata Ketua Komisi I DPRD Lingga, Rudi Purwonugroho. Dijelaskan dari penuturan yang disampaikan distributor minyak itu, ia memperoleh keterangan hingga saat ini perusahaan tambang yang mengorder minyak ke Pertamina di Tanjunguban hanya PT Hermina Jaya. Sedangkan perusahaan lain tak ada yang melakukannya. “Patut dipertanyakan dari mana perusahaan lainnya memenuhi kebutuhan solar untuk operasional pekerjaannya,” ujar Rudi. Ia menuturkan, selain PT Hermina Jaya, instansi lainnya yang menitip minyak pada kapal pengangkut minyak milik SPBB Junaidi adalah PLN dan Buruk. “Untuk bensin dan minyak tanah tak ada kendala. Pasokannya cukup,” ujarnya. Rudi meninjau lokasi bersama anggota Komisi I lainnya diantaranya Jimmy At, M Nur. Peninjauan juga untuk melihat ketersediaan minyak bagi masyarakat untuk menyambut puasa dan lebaran nanti. (ph)