M NUR : DESA BERHALA DAN MAROK KECIL PERLU DOKTER KELUARGA

Dabo, LP(15/7) – Anggota DPRD Lingga dari Komisi I M Nur, sangat menyayangkan kebijakan Dinas Kesehatan Lingga di bawah pimpinan Kadisnya Ignatius Luti yang tak satupun menempatkan dokter keluarga di Desa Berhala dan Desa Marok Kecil, yang kedua desa tersebut berada di wilayah Kecamatan Singkep. Padahal kedua desa ini justru sangat membutuhkan kehadiran dokter keluarga mengingat berbagai faktor yang dihadapi, termasuk tentu saja masalah kendala transportasi. M Nur mengatakan, untuk menuju Desa Berhala dan Pulau Lalang dari Dabo Singkep yang harus ditempuh dengan melalui jalan laut dengan menggunakan perahu pompong memakan waktu sekitar 5 jam, belum lagi jika kondisi gelombang laut tinggi.”Kalau ke Desa Marok Kecil bisa ditempuh dengan jalan darat dan juga laut. Kalau jalan darat sekitar satu jam lebih dengan jarak puluhan kilometer. Tetapi kalau bawa pasien tentu sangat riskan,” keluhnya.
Ditambahkannya, wilayah Desa Berhala yang mencakup Pulau Lalang, sementara Desa Marok Kecil terdiri dari Dusun Remik, Resang dan Labuh sangat membutuhkan dokter keluarga. “Sudah ada empat belas dokter keluarga tak satupun yang ditempatkan di dua desa ini. Saya merasa kecewa apalagi kedua desa ini letaknya memang jaug dari ibukota kecamatan,”.Ujar legislator dari partai PMB ini. M Nur yang juga adalah mantan Kades Desa Marok Kecil hampir tiga periode ini tentu sudah sangat mengerti benar kondisi warga desanya. “Belum lagi dari segi biaya yang harus dikeluarkan. Sangat penting jadinya ada dokter keluarga ditempatkan di dua desa ini untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat di sana,” imbuh M Nur.
Dari pantauan LINGGAPOS dari program penempatan 100 dokter di desa-desa terpencil yang digulirkan Pemprov Kepri sejak awal 2011 lalu, Lingga mendapat jatah 14 orang dokter yang telah mulai bertugas di desa yang telah ditentukan Dinkes Lingga. Untuk Kecamatan Singkep 1 orang dan Kecamatan Singkep Barat juga mendapat jatah 1 orang dokter keluarga. (ph)