Malang (ANTARA News) – Wali Kota Malang, Jawa Timur, Peni Suparto, menyayangkan adanya pergantian nama Arema Malang yang sudah belasan tahun menjadi ikon kota itu menjadi Arema Indonesia. “Saya lebih setuju kalau nama Arema tetap Arema Malang, bukan Arema Indonesia. Karena kalau pakai Arema Indonesia yang diuntungkan orang luar Malang, bukan orang Malang sendiri yang punya Arema,” tegas Peni di Malang, Kamis
“Saya lebih setuju kalau nama Arema tetap Arema Malang, bukan Arema Indonesia. Karena kalau pakai Arema Indonesia yang diuntungkan orang luar Malang, bukan orang Malang sendiri yang punya Arema,” tegas Peni di Malang, Kamis.
Jika Arema tetap memakai Arema Malang, katanya, dirinya siap membantu tim berjuluk “Singo Edan” itu. “Karena saya juga Aremania sejati, kasihan kan yang mendirikan Arema Malang,” tegasnya.
Selain itu Peni juga menyayangkan adanya pengurus PSSI yang masuk di salah satu klub peserta Liga Super Indonesia, yakni Arema. Dia adalah Direktur Badan Liga Indonesia (BLI), Andi Darussalam Tabussala yang menjadi Ketua Dewan Pembina Yayasan Arema.
Peni mengaku tidak mengerti, sebab, seharusnya PSSI yang mengayomi semua klub, bukan sebaliknya malah masuk sebagai pengurus. “Ini ada apa dan kepentingan apa dibalik itu semua, jangan diskriminasilah terhadap klub (tim) lain,” ujar Peni menegaskan.
Pada kesempatan itu Peni juga berjanji siap untuk mendamaikan hubungan antara Aremania (suporter Arema) dan Bonekmania (suporter Persebaya) yang selama beberapa tahun terakhir ini “memanas”.
Peni mengaku, dirinya memang sebagai Ketua Umum Persema, namun dirinya adalah Aremania sejati karena dirinya adalah warga Malang.
Mengenai teknis “perdamaian” yang bakal dilakukannya Peni mengatakan, sebentar lagi kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) segera digelar. Dan kompetisi itu juga bakal digelar di Malang, karena Persema sudah resmi bergabung dengan LPI.
Melalui mementum itulah, lanjutnya, Aremania dan Bonekmania akan didamaikan. Jika nanti klub kesayangan Bonekmania yakni Persebaya menghadapi Persema, para Bonek akan mendatangi Malang.
“Maka, saat itulah saya siap mendamaikan dan mengamankan Bonek datang ke Malang. Dan Aremania tak akan berani mengganggunya,” tegasnya.
Peni juga mengaku, jika dirinya akan terus melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak untuk mendamaikan kedua suporter tersebut, baik melakukan koordinasi dan komunikasi dengan banyak tokoh termasuk tokoh Aremania.
Yang pasti, kata Peni, pihaknya siap mengamankan jika bonek datang ke Malang mendukung tim kesayangannya berlaga. “Aremania itu cinta damai dan tak akan berlaku anarkis,” tegasnya.
(E009/T009/S026)
Sumber: http://www.antaranews.com/berita/1293699843/wali-kota-sayangkan-pergantian-nama-arema