KADES P. Berhala ke Jakarta, Minta P.BERHALA dikembalikan ke KEPRI
Dabo, LP(4/11) – Akhirnya Encik (E) Syarif dan belasan pemudah yang tergabung dalan Dewan Pemuda Melayu Indonesia (DPMI) Kepri termasuk para mahasiswa dan masyarakat Kepri di Jakarta, Bandung, Pekanbaru akan bersama-sama melakukan demo simpatik untuk meminta pemerintah mengembalikan Pulau Berhala. Dia dan belasan pemuda dari DPMI berangkat ke Jakarta dengan pesawat Lion Air, Rabu (2/11) sore. Di Jakarta mereka akan bergabung bersama dengan membawa surat penyataan sikap masyarakat Pulau Berhala yang akan diserahkan ke Presiden RI, Kapolri serta kepala Badan Intelejen Negara (BIN). Ini sebagai simbol protes pemuda Kepri agar aspirasi mereka langsung didengar pemerintah.
Via ponselnya, salah seorang peserta demo mahasiswa dari Bandung, Fatmil, kepada Lingga Pos menyatakan mereka sempat berorasi didepan Istana Negara, dan juga di Kantor Mendagri sembari menyerahkan surat pernyataan sikap yang telah ditandatangani dan stemple Kades dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pulau Berhala Nurdin. Hanya saja, mendagri Gamawan Fauzi keburu tidak ada di tempat. Isi pernyataan sikap masyarakat Pulau Berhal yang akan disampaikan kepada presiden terdiri dari tiga poin, pertama menolak bergabung dengan provinsi Jambi dan akan tetap bergabung dengan Kepri. Kedua, meminta presiden dapat mengambil alih soal Pulau Berhala, dan ketiga, meminta kepada Mendagri agar segera mencabut Permendagri Nomor 44/2011,karena sudah melankahi UU No.31/2003 tentang pembentukan kabupaten Lingga.
Sebelumnya, puluhan pemuda dan mahasiswa dari provinsi Jambi seperti disiarkan TV One Senin (3/11) pukul 07.30 wib lalu, juga melakukan demo yang sama tetapi dengan maksud sebaliknya. Dari spanduk yang dibentangkan tertulis “Kami Anak Jambi Siap Mati Sahid demi Pulau Berhala”. Mereka akan berdemo di Kantor Mendagri dan juga Mabes Polri, Jakarta untuk melaporkan tindakan anarkis yang dilakukan oleh rombongan Gubernur Kepri M.Sani ke Pulau Berhala, Selasa(25/10) yang telah merusak aset yang dibangun Pemprov Jambi dipulau tersebut.