Dabo, LP(25/11) – Dari sebanyak 25.29O orang guru di seluruh Provinsi Kepri, diketahui hanya 2.915 orang guru saja yang sudah bersertifikasi atau baru mencapai persentase 12 persen pada 2011. Di Kabupaten Lingga terdapat sebanyak 1.790 orang guru dan yang sudah bersertifikasi 264 orang atau 15 persen sisanya 1.526 orang atau 85 persen belum bersertifikasi. Sementara Karimun termasuk daerah pertama di mana gurunya sudah bersertifikasi dengan capaian 20 persen dari 3.742 orang gurunya atau 744 orang sudah bersertifikasi dibanding Anambas dan Batam yang hanya mencapai 6 persen saja (Anambas jumlah guru 916 orang, Batam 11.270 orang).
Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan dan Kebudayaan, Syawal Gultom optimis masalah proses sertifikasi guru akan selesai pada 2013. Kata dia, guru yang mengajukan sertifikasi tahun 2010 mencapai 2.791.204 orang dan tahun 2011 sedikitnya 1.102.021 guru yang telah disertifikasi. Tahun 2010, dari 746.727 guru yang disertifikasi, sedikitnya 731.002 guru atau 97,9 persen yang tunjangan profesinya telah dibayarkan. Hingga 2011, ada sekitar 961.688 guru yang tidak lulus sertifikasi.
Ada beberapa kendala yang menyebabkan guru-guru itu tidak lolos seleksi sertifikasi. Misalnya tidak memenuhi syarat karena belum mendapatkan gelar sarjana (S1) ataupun belum berusia minimal 50 tahun dan telah memiliki masa kerja 20 tahun. Hal ini dikatakan Syawal kepada wartawan dalam jumpa pers peringatan Hari Guru, Rabu(23/11) di Gedung Kemdikbud, Jakarta. Sebelumnya dirilis, menurut rencana pada 2012 ada 300.000 guru akan disertifikasi. Dari 2.925.676 jumlah total guru pada 2011, 746.727 guru diantaranya atau 25,5 persen bersertifikat dan 731.002 guru atau 97,9 persen telah menerima tunjangan profesi. Target yang dipatok pemerintah itu agaknya berat diselesaikan Provinsi Kepri. Pasalnya, 25.290 orang guru di Kepri baru 2.915 guru saja yang bersertifikasi seperti disebutkan di awal. (rasn,kcm,kp)