Jakarta, LP(16/12) – Angka partisipasi kasar (APK) anak usia dini pada 2015 harus mencapai 75 persen, sesuai ketetapan dari UNESCO. Karena itu pendidikan anak usia dini (PAUD) harus lebih terbuka bagi semua anak Indonesia, dikarenakan PAUD merupakan pendidikan dasar yang sangat penting guna menyiapkan generasi masa depan Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing, ditingkat nasional dan global. Kemendikbud akan menggelontorkan dana sebesar Rp1,8 triliun untuk mendorong terciptanya peningkatan mutu dan akses PAUD yang terpadu dengan tempat pendidikan anak dan lembaga keagamaan, serta jaminan kesejahteraan bagi para pendidiknya. Untuk peningkatan akses, Kemendikbud akan segera membuat program rintisan PAUD bagi daerah-daerah terpencil dan kurang mampu serta mendorong lembaga-lembaga PAUD non formal menjadi Taman Kanak-kanak (TK). “Jika kita melakukan itu maka kita akan memiliki 65.000 TK. Jika dikali 20 anak per TK maka kita akan memiliki 1,2 juta tambahan siswa,” ujar Pekaksana Tugas Dirjen PAUD Kemendikbud, Hamid Muhammad. Ditambahkan, konsentrasi pemerintah terhadap PAUD merupakan salah satu upaya mempersiapkan 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045. Generasi mendatang sangat ditentukan oleh pendidikan yang bermutu yang diterapkan sejak usia sedini mungkin.
Sementara itu, Ibu Negara Ani Yudhoyono dalam acara pembukaan Gebyar PAUD 2011 di TMII Jakarta, Selasa (13/12) meminta pemerintah pusat dan daerah harus menyediakan sarana dan prasarana PAUD yang memenuhi standar pelayanan minimal untuk anak-anak usia dini di daerah-daerah miskin, pedesaan dan perbatasan. Selain itu, perlu jupa ada standarisasi bagi guru PAUD. “Masukkan PAUD sebagai pra pendidikan dasar yang harus diikuti semua anak Indonesia. Bisa diadakan di kelas pengasuhan orang tua supaya ada kesinambungan antara pendidikan di PAUD dan di rumah,” ujar Ibu Negara, yang didaulat menjadi Bunda PAUD Tingkat Nasional. Sebagai Bunda PAUD Nasional, Ibu Ani Yudhoyono berjanji akan terus bekerja keras untuk memajukan PAUD di Indonesia dan menegaskan supaya anggaran pendidikan nasional yang terus meningkat, dapat dialokasikan untuk meluaskan akses dan mutu PAUD. “Layanan PAUD yang murah dan berkualitas harus dinikmati semua anak bangsa,” tegasnya.
Senada dikatakan Mendikbud M Nuh, pemerintah pusat senantiasa mendukung dan mendorong agar PAUD menjadi pendidikan prapendidikan dasar. Untuk itulah, pihaknya (Kemendikbud) telah menyiapkan dana sebesar Rp1,8 triliun untuk PAUD, ditambah sinergitas dengan tiap kabupaten/kota yang juga mulai memiliki anggaran untuk PAUD, termasuk menyiapkan berbagai progran untuk peningkatan akses lembaga PAUD berupa jaminan kesejahteraan kepada para pendidiknya. (arn,kcm)