TERDAPAT DEFISIT Rp44,9 MILIAR
Daik, LP(24/12) – Dalam penyampaian KUA PPAS tahun 2012 disampaikan jumlah pendapatan daerah tahun 2012 mencapai Rp869,9 (baca LP.com kemarin,red). Namun setelah diteliti, ternyata terjadi kesalahan input data. Dari perhitungan dana penyesuaian dan otonomi khusus sebesar Rp242,9 miliar ternyata aslinya hanya sebesar Rp40,7 miliar saja. Akibatnya, terjadi perubahan sebesar Rp202,2 miliar. Bagaimanapun pihak Legeslatif, seperti dikatakan Ketua Komisi I DPRD Lingga Rudi Purwonugroho, akan menggodok nota keuangan APBD Lingga 2012 tersebut bersama SKPD terkait dengan tenggat waktu minimal jelang akhir 2011, RAPBD sudah ketuk palu.
Hanya saja dia mewanti-wanti agar kesalahan yang amat fatal tersebut tidak terulang lagi. “Kesalahan seperti ini jangan kembali terulang. Fatal dan memalukan. Kita sudah ekspos ke publik misalnya pendapatan Rp869,9 miliar, ternyata aslinya hanya Rp750 miliar. Ini harus jadi bahan perhatian Bupati Lingga. Bagaimana agar kedepannya tak terulang lagi,” ujarnya seperti dirilis harian Batam Pos, Jumat (23/12).
Diketahui misalnya, target pendapatan daerah 2012 sebesar Rp750 miiar, sementara belanja daerah sebesar Rp794,9 miliar sehingga terdapat selisih kurang atau defisit sekitar Rp44,9 miliar. Terjadi peningkatan dari tahun lalu yang totalnya mencapai Rp679,9 miliar dan belanja daerah naik sebesar Rp117,3 miliar dibanding 2011 sebesar Rp667 miliar. Belanja daerah, yakni belanja tak langsung sebesar Rp295,3 miliar, sedangkan belanja langsung sebesar Rp499,5 miliar.
Masih menurut Rudi, walaupun sudah tertuang dalam plafon PPAS dan sudah diteken dalam rapat paripurna DPRD Rabu (21/12), tapi belum final. “Ini belum final, tapi dalam PPAS yang diteken, APBD Lingga 2012 defisit Rp44,9 miliar. Belanja daerah lebih besar Rp44,9 miliar dari pendapatan daerah. Belanja daerah totalnya mencapai Rp749,9 miliar, pendapatan hanya Rp750 miliar. (syk,bp)