Jakarta, LP(6/1) – Jika pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp1000 perliter, diproyeksikan pemerintah akan menghemat beban subsidi sebesar Rp36 triliun. “Jika harga naik Rp1000 perliter untuk premium bisa hemat Rp24 triliun dan solar bisa hemat Rp12 triliun. Jadi anggaran yang dihemat dapat mencapai Rp36 triliun,” ujar Pengamat Energi Priagung sbt dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (5/1).
Menurutnya, dengan adanya pembatasan, maka pemerintah akan hemat anggaran sebesar Rp42,23 triliun karena masyarakat dialihkan untuk memakai pertamax yang harganya dua kali lipat dari premium. “Potensi penghematan premium di Jawa dan Bali kira-kira setara dengan menghemat kuota sebanyak 7,63 juta kiloliter (kl). Untuk solar di Jawa dan Bali menghemat anggaran sebesar Rp15,52 triliun atau setara dengan 4,34 juta kl,” tegasnya.
Dia menambahkan, dengan adanya potensi ketegangan yang akan semakin memburuk maka akan berpotensi melambungkan harga minyak dunia. “Sulit memperkirakan, tergantung seberapa intens ketegangan itu akan memburuk. Tetapi, jika pun tidak sampai pecah perang, tetapi ketegangan itu terus menerus ada. Itu akaiter (kl). Untuk solar di Jawa dan Bali menghemat anggaran sebesar Rp15,52 triliun atau setara dengan 4,34 juta kl”, tegasnya.. (okz.com)