Dabo,LP( 14/1) – Gubernur Kepri M Sani mengatakan proses pembangunan Kepri 2011 telah berhasil dilaksanakan sekitar 95,6 persen. Program pengentasan kemiskinan misalnya, dalam lima tahun terakhir berhasil dengan angka kemiskinan di bawah 10 persen. Selain itu minimal 17 ribu rehab rumah tidak layak huni (RTLH) akan selesai dalam lima tahun mendatang. Pada 2011 saja, sekitar 3000 RTLH telah direhab. Dan bersamaan dengan itu angka kemiskinan di Kepri dapat diminimalisir di bawah 10 persen.
Di bidang investasi, Kepri nampaknya masih menjadi tujuan investor luar negeri. Antara lain investasi besar yang saat ini sedang berlangsung, seperti PT Saipem di Kabupaten Karimun yang telah berjalan sejak 2011 lalu. Termasuk rencana pembangunan kilang gas di Kabupaten Natuna. “Gasnya dapat dirasakan masyarakat di Anambas, Bintan dan Natuna sendiri,” beber Sani.
Demikian rangkuman dari presentasi dan soal program pembangunan Kepri yang disampaikan Sani didampingi antara lain Sekdaprov Suhajar Diantoro, Kepala Bappeda Robert Iwan Loreaux, Kaban PM dan PD Jon Arizal yang menyerahkan langsung buku laporan progres pembangunan Kepri 2011 kepada Wakil Menteri Sekretaris Kabinet, Ibnu Purna di Jakarta, Rabu (11/1 ).
Ibnu menyambut baik perkembangan realisasi pembangunan Kepri tersebut dan berjanji, khususnya pembangunan kilang gas di Natuna untuk memperjuangkan permintaan Sani di Pusat, ujar Gubernur dalam siaran persnya. (rasn,bp)