Jakarta,LP (5/2 ) – Panitia pusat pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Undangan, memulai kesibukkannya sejak Rabu (1/ 2). Sejak hari itu panitia pusat SNMPTN mulai menerima pendaftaran jalur undangan, dan memastikan seluruh infrastruktur penunjang pendaftaran jalur undangan sudah siap. Hingga berita ini dirilis, belum ada ditemukan ada SMA yang di-blacklist alias seluruh sekolah di Indonesia dapat mendaftarkan siswa-siswa berprestasi mereka.
Adapun untuk kuota jalur undangan tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, yaitu 46 ribu kursi, yang tersebar di 61 PTN. Siswa yang diterima di jalur undangan ini adalah mereka yang mulai rapor semester 3, 4 dan 5 dengan nilai baik khususnya nilai mata pelajaran yang di-unas- kan.
Ketua panitia pusat SNMPTN, Ahmaloka mengatakan potensi kecurangan dengan mengakali nilai rapor bisa saja terjadi. “Tetapi bisa dicegat dengan melihat nilai unasnya,” ujarnya. Pihaknya sudah bekerjasama dengan panitia unas untuk mendapatkan nilai ujian akhir siswa-siswa yang sudah mendaftar SNMPTN jalur undangan. “Jika nilai rapornya bagus-bagus terus, tetapi nilai unasnya jelek berarti ada sesuatu,” tambahnya.
Dari kronologis masa pendaftaran hingga pengumuman SNMPTN jalur undangan juga klop dengan jadwal unas. Jadwal pendaftaran SNMPTN jalur undangan dibuka 1 Februari-8 Maret. Pengumuman siswa yang diterima 25 Mei. Sementara unas SMA pada 16-19 April dan hasil kelulusan diumumkan pada 24 Mei. Artinya,pengumuman unas SMA lebih cepat sehari dibandingkan dengan pengumuman SNMPTN jalur undangan.
Selain mewanti-wanti agar sekolah jujur dalam memberikan nilai rapor, dia juga mengingatkan agar sekolah mendaftarkan siswanya dengan segera. “Jangan diulur-ulur sampai penghujung penutupan masa pendaftaran,”ingatnya . Pengalaman tahun lalu, misalnya terjadi penumpukan, sehingga tidak ada waktu yang longgar untuk koreksi jika ada kesalahan entri data. Selain itu, penumpukan beban pendaftaran di masa tertentu berpengaruh pada kemampuan database panitia SNMPTN. Untuk jalur undangan ini, Universitas Indonesia (UI) masih ditunjuk menjadi komando. (ph,jpnn )