Dabo,LP(12/2) – Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri dijadikan International Foundation for Electoral System (IFES), suatu lembaga survei Pemilu Internasional terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun sebagai daerah percontohan (pilot project) penerapan Sistem Pendatan Pemilih (Sidalih) untuk area Sumatera. Dikatakan anggota KPU Pusat Syamsulbahri, Karimun dipilih sebagai daerah percontohan berdasarkan antara lain karena merupakan daerah perbatasan yang berada di posisi strategis dan merupakan daerah kepulauan yang memiliki jarak antarpulau saling berjauhan serta memiliki beragam etnis.
Penerapan Sidalih di Karimun diresmikan pengoperasiannya oleh anggota KPU Pusat Saut H. Sirait di Hotel Aston Karimun, Kamis (9/2) didampini Bupati Karimun Nurdin Basirun, Ketua KPU Kepri Den Yealta, Razali Persada serta tuan rumah KPU Karimun. Dijelaskan Sirait, jika pada Pemilu sebelumnya jumlah data mulai dari Data Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) dari Depagri, KPU hanya menerima dan melakukan perbaikan beberapa hal saja seperti kalau ada pemilih yang meninggal dunia, maka namanya akan dicoret. Atau, jika nama sebelumnya tak termasuk akan dimasukkan dan warga Indonesia yang sebelumnya berumur 17 tahun kemudian dirinya masih tertera, maka namanya akan dicoret. “Dengan Sidalig ini, semua datanya dari kami (KPU),”katanya.
Ditambahkan, karena datanya dari KPU maka pihaknya harus mengevaluasi data terus menerus atau minimal 3 bulan sekali melakukan pendataan ulang. Sehingga akan diketahui berapa sebenarnya jumlah penduduk yang meninggal, pindah dan lainnya.
Project Officer IT IFES Engku Ayatullah mengatakan, dalam program ini nantinya akan disinkronkan data dari pusat ke daerah. Contohnya, jika pada data sebelumnya nama yang sama banyak muncul dan diragukan, dengan adanya data yang disusun, maka akan dilakukan validasi, sehingga akan muncul nama sebenarnya. Diperkirakan pada April tahun ini sudah ada data yang direkomendasikan kepada KPU baru. (ph,bni)
View Comments (1)
baguslah thu karimun