Jakarta,LP(17/2) – Program renovasi sekolah yang rusak di penjuru tanah air dianggarkan pemerintah tahun ini seluruhnya sebesar Rp15,8 triliun. Diungkapkan Mendikbud M Nuh, pada 2012 ini Pemerintah Pusat akan merehabilitasi 21.500 ruangan kelas yang rusak berat, dengan perincian 18 ri ruang SD dan 3.500 ruang SMP. Kata dia, rehab ruang kelas SD dan SMP yang masuk pada anggaran 2011 diharapkan selesai seluruhnya pada akhir Maret 2012. – Untuk tahun 2012, pemerintah lanjut dia, akan merehabilitasi sebanyak 173.344 ruang kelas dengan perincian 132.317 ruang SD dan 41.027 ruan SMP, dengan total anggaran Rp15,822 triliun. “Dari total anggaran ini, Rp7,8 triliun berasal dari APBN 2012, dan Rp8 triliun berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” kata Nuh.
Direncanakan, kegiatan fisik rehab ruang kelas yang rusak berat tersebut akan dimulai Juli dan diharapkan selesai Oktober 2012. “Dana telah tersedia dan siap dikirim. Rehabilitasi akan dilakukan dengan sistem swakelola oleh masing-masing sekolah. Monitoring dilakukan melaluii sistem online dan layanan pesan singkat telepon genggam,” tuturnya.
Dijelaskan mantan Rektor ITS ini, sekotiap sekolah telaq memiliki identitas koordinat sehingga bisa dicek langsung melaolui foto satelit. Fokus rehab difokuskan untuk SD dan SMP, mengingat program wajib belajar nasional sembi5n tahun. Kemendikbud juga akan membentuk tim pendampingan untuk membantu sekolah yang menerima alokasi dan rehabilitasi. Nantinya, tim bertugas memberikan pendampingan teknis dan administrasi untuk pelaksanaan rehab tersebut.
Menko Kesra Agung Laksono, meminta Mendikbud memonitor secara lebih rinci pelaksanaan rehab, terutama dalam hal spesifikasi dan kualitas gedung agar hasil rehab tidak cepat rusak. “Dalam hal ini saya sangau mengapresiasi kemajuan pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas,” ujar Agung. Walaupun diakui Agung, dari pemantauan di lapangan, masih relatif banyak ruang yang tergolong rusak sedang belum mendapat giliran rehabilitasi. (ph,jpnn)