Batam,LP(22/2) – Kurir pembawa sabu berperawakan tinggi besar yang diringkus dua orang Buser Ditserse Narkoba Polresta Barelang, di depan area parkir Kepri Mall, Sabtu siang kemarin, adalah sipir Rutan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga yang bernama Andri Firdaus, 27. Dia ditangkap Buser Kepri karena terbukti membawa sabu sebanyak 7,3 gram yang dikemas dalam plastik bening dan dimasukkan dalam kantong celananya. Disinyalir, sabu itu selain akan dikosumsi sendiri, juga untuk dijual Andri.
Menurut Kepala Rutan Baloi, Batam, Anak Agung Gede Krisna, adalah mantan petugas Rutan Baloi, yang dimutasikan ke Rutan Dabo pada 17 Maret 2011. Sipir penjaga dengan golongan 2A ini bertugas di Rutan Baloi pada 2008-2010. Dijelaskannya, Andri dipindahkan untuk pembinaan karena kesalahan indispliner. Disamping dimutasi, pangkatnya juga diturunkan dari golongan 2A menjadi 1D.
Saat tertangkap Buser Polda Kepri pelaku membawa sabu dan akan bertransaksi di Kepri Mall, menurut Kepala Sipir Pengamanan Rutan, Ridar Ginting, Andri tidak dalam tugas kerja. “Saya saja kaget begitu mendapat info dari Polda Kepri, Andri yang mantan anak buah saya ketangkap karena akan mengedarkan sabu di Kepri Mall. Kalau memang dia ditugaskan oleh Rutan Dabo ke Batam, pasti dari Dabo berkoordinasi dengan Rutan Baloi. Tapi ini tidak ada. Dia sendiripun tidak pernah datang ke Rutan ini sejak pindah tugas ke Dabo,” kata Ridar.
Saat awal penangkapan di TKP, sebelumnya dia berhasil kabur dari kejaran dua Buser di lajur pertama jalan raya. Namun, saat akan menyeberang untuk kedua kalinya di lajur dua, Andri tertangkap dan langsung diperintahkan telungkup di tengah taman sambil ditodong pistol petugas. Setelah tangannya diborgol, dua Buser Satnarkoba Polresta Barelang langsung menggiring pelaku ke dalam pos polisi dan diamankan dengan menggunakan mobil ke Polda Kepri. Saat penangkapan itu berlangsung, mendapat perhatian pengendara yang melintas di lokasi lampu merah, Simpang Kabil. Banyak pengendara yang spontan berhenti dan mereka memilih menyaksikan adegan kejar-kejaran itu seperti adegan dalam film layaknya. (ph,bp)