Tanjungpinang,LP(26/2) – Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mencopot Kapolda Kepri Brigjen Polisi (Pol) Raden Budi Winarso. Dia akan menempati posisi barunya sebagai Karojianbang Lemdikpol. Jabatan yang ditinggalkan Budi akan diisi oleh Brigjen Pol Jotje Mende, yang sebelumnya menjabat Karowabprof Divpropam Polri. “Ya, sudah ada TR (Telegram Rahasia, red), Kapolda Kepri diganti dan beberapa pejabat Polri lainnya,” ujar Kabid Humas Kapolda Kepri, AKBP Hartono, yang pernah menjabat Kapolres Lingga, melalui pesan singkatnya kemarin. Sebenarnya, informasi pergantian Kapolda juga sudah banyak diketahui para perwira di Mapolda. Mereka kebanyakan mengaku mengetahuinya dari pemberitaan media ‘online’.
Selain Kapolda Kepri, ada lima lagi Kapolda yang bersamaan diganti, termasuk para perwira di jajaran Mabes Polri. Lima Kapolda tersebut adalah Kapolda Sulawesi Selatan Barat, Kapolda Bali, Kapolda Sulawesi Utara, Kapolda Maluku Utara, dan Kapolda Kalimantan Tengah. “Benar, Kapolri melakukan mutasi terhadap sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah. Hal ini berdasarkan telegram rahasia Kapolri Nomor ST/37/II/2012 tanggal 23 Februari 2012. Mutasi dilakukan untuk penyegaran,” aku Irjen Pol Saud Usman Nasution, Kadiv Humas Mabes Polri, di Jakarta, Jumat (24/2).
Adapun perwira tinggi (pati) yang mendapat promosi antara lain adalah dua mantan Jenderal yang terlibat kasus Gayus Tambunan, yakni Brigjen Pol Edmond Ilyas dan Brigjen Pol Raja Erisman. Edmond yang sebelumnya staf Sahli Kapolri dipromosikan menjadi Proanalis Kebijakan Utama Bidang Sosial Ekonomi (Sasek) Sahli Kapolri, sedangkan Erisman dari staf pada Sahli Kapolri menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sosial Budaya (Sosbud) Sahli Kapolri.
Menampik berbagai spekulasi dari berbagai pihak, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution, menjelaskan bahwa mutasi yang dilakukan tersebut adalah sesuai dengan penilaian dan kemampuan masing-masing personil. (rasn,hk)